Beberapa hari yang lalu, aku liat leaflet acara bedah buku yg judulnya “Richplan (semua orang berhak kaya)”. Yang nulis, aku kenal bangets. Seorang motivator hebat dan juga guru bagiku, tapi maaf pak guru kali ini aku jadi murid yang durhaka…hehehe.
Memang, hari gini gak wajar kalau ada orang yang gak suka uang. Uang sudah jadi indikator sukses tidaknya seseorang. Banyak uang = kaya = sukses, gak punya uang = miskin = kere’, bahaya neh. Padahal pny uang banyak tp gak bisa nikmatin uangnya, buat apa? Punya mobil 3, tp yang make supir. Punya rumah banyak, tapi yang tinggal didalamnya pembantu. Punya HP 10, ini pasti pedagang HP…hehehe. Udah gitu, orang kaya tuh belum tentu uangnya milik pribadi, bisa jadi dia kaya krn ngutang ke bank. Beli lollipop 1 biji aja pake ngutang via credit card. Status kehalalan hartanya juga perlu diperiksa tuh, udah minta label halal dari MUI lom?:-P
Kaya itu boleh, itu karunia Tuhan kok dan perlu disyukuri. Yang bermasalah tuh kalau harta jadi tujuan. Uang khan datang dari hasil kerja, yang akan datang dgn sendirinya kalau usaha kita tuh baik. Jadi yang hrs diperhatikan adalah kerja, bukan uangnya. Orang yang paham soal ini pasti akan memperhatikan caranya dia bekerja supaya uang yg dihasilkan berkah.
Ada dua orang yang bangun rumah, sedang sibuk dgn pekerjaannya meletakkan bata pada tempatnya. Orang pertama ditanya, “anda sedang bangun apa?”. Jawabnya, “saya sedang bangun rumah.” Gantian orang kedua ditanya, dan jawabnya “saya sedang bangun istana.” Kira-kira hasil pekerjaan mana yang paling baik? Orang kedua khan? Karena dia punya persepsi yang baik ttg usahanya. Nah, kl org ketiga ditanya, jawabnya “ saya sedang bangun…..dari tidur.” Halah gak ada orang ketiga lagi.
Banyaknya orang yang berani makan harta haram krn dia menjadikan uang sebagai tujuan, padahal uang itu sudah disediakan oleh Tuhan yang Maha Melihat dan tidak akan pernah lupa. Cuma Tuhan lg menguji mana hambanya yang paling baik kerjaannya. Kalau Tuhan mau, semua orang bisa dapet uang cash tanpa harus kerja, tp jd gak asik donk. Coba deh, orang sakit yg gak bisa kerja…walau gak masuk kantor, pasti ada aja rezeki datang. Begitu juga orang nikah, dia gak kerja tp amplopnya banyak ya. Nah, kalau sekali nikah dapet 5 juta aja, bayangkan kalau kita nikahnya 10 kali. Udah 50 juta…hehehe.Intermezo
Jadi, berbuat dan berikanlah 110% dalam bekerja atau berusaha. Dgn demikian, semua potensi kita akan terlatih dan akhirnya uang sebagai hasil akan datang. Jika proses kita baik tentu uang yang akan datang juga baik, demikian sebaliknya. Dan jangan pernah merasa sudah memberikan yang terbaik, krn di atas langit ada langit. Selama blm tutup usia, masih ada kesempatan untuk terus berbuat yang lebih baik lagi. Bukannya hari ini hrs lbh baik dari kemarin? Dan gak usah khawatir, tidak ada dosa bagi orang yang tidak punya uang, dan orang yg mati miskin tidak juga masuk neraka krn kemiskinannya. Rubah niat, kerja / usaha untuk mencari ridho Tuhan dan untuk melayani hamba-Nya.
Thanks to Wiwin utk inspirasinya :-)
1 komentar:
makasih ya kang atas tulisannya, baru alert deh jadinya...banyak hikmah yg bisa aku ambil dari sini..mudah2an akang terus dapet hikmah untuk menulis ya kang..
Posting Komentar