Yang dimaksud disini bukan Dino tukang bakso keliling, atau Dino Sidin yang ahli melukis…hehehe, itu Tino Sidin kali yah. Gimana kabar beliau ya, pasti yang lahirnya jaman jadul kayak aku pada paham. Ini cerita tentang Dinosaurus, hewan yang telah musnah ditelan bumi dan hanya bisa ditemukan dalam bentuk fosil. Ini cerita tentang perubahan.
Dinosaurus, dalam pikiran kita pasti terlintas sebuah hewan besar, berleher panjang, bergigi tajam dan bermulut bau (blm ada sikat gigi di jaman itu). Tentu, kekuatannya tidak terbayang jika melihat besar tubuhnya, pasti sangat kuat sekali. Tapi apa yang terjadi sekarang? Hewan kuat itu terkubur sangat dalam di perut bumi. Musnah, digantikan oleh makhluk-makhluk lain yang baru, atau makhluk lama yang berevolusi dan akhirnya dapat mempertahankan dirinya sampai sekarang, padahal hewan baru ini tidak sebesar sang Dino.
Makhluk hidup hanya dapat bertahan jika memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan. Dan tentunya, adaptasi tersebut berlaku juga untuk manusia. Jaman dulu, cari kerja dengan ijasah SMA masih banyak perusahaan yang nyari, tapi sekarang? S1 aja banyak yang kerjaannya metik gitar sambil menyanyikan lagu keluh kesah karena sulit dapat kerjaan. Hidup dan tuntutannya selalu berubah, dan perubahan itu tidak bisa kita hentikan.
Akhirnya, kita cuma punya 2 pilihan yaitu berubah dengan sadar atau dipaksa untuk berubah. Menyenangkan kalau kita sendiri yang memilih untuk berubah, walau kita tidak akan pernah lepas dari resiko menghadapi kesulitan, kesusahan, dan kebuntuan. Tapi yang tidak enak adalah kita dipaksa untuk berubah. Yang namanya dipaksa, kadang kita berontak. Kalau berontaknya positif tentu itu yang diharapkan, namun sebaliknya akan sangat berbahaya ketika paksaan itu membuat kita depresi dan tidak terkontrol. Dampaknya, banyak orang yang masuk RS Jiwa dan memilih untuk mengakhiri kehidupan yang sebenarnya sangat indah ini.
Tuhan, selalu menginginkan yang terbaik untuk kita. Maka, dekatlah dengan-Nya agar selalu dibimbing dalam menghadapi kehidupan. Jauh darinya, akan membuat peluang kita terkubur dalam perut bumi seperti sang Dino lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar